Kamis, 05 Januari 2012

Ketidakadilan Hukum Di Indonesia

Hallo teman-teman dan sahabat trikfacebookterbaru2012, kali ini saya ingin sharing kepada kalian semua tentang tidak adilnya hukum di indonesia.

Yang pertama kisah sepasang Sandal Jepit, yaitu kisah sepasang sandal jepit milik seorang briptu yang dijuri siswa SMK berusia 15 thn. Siswa tersebut mendapat hukuman selama 5 thn hanya karena mencuri sandal, menurut saya itu sangat tidak adil, bagaimana tidak para pejabat yang korupsi sampai triliunan, para "TIKUS-TIKUS" bangsa itu dihukum hanya dengan hukuman yang ringan (dasar para HEWAN)

Sedangkan rakyat kecil, hanya karena mencuri sandal yang harganya cuman berapa ribu dihukum 5 thn, BAYANGKAN?

Tak hanya itu, masih banyak kisah-kisah lain seperti :

  1. kakek nenek yang mengambil kakao dibanyumas yang dihukum 15 hari, sebenarnya mereka hanya mengambil untuk dibibitkan lagi, itu juga untuk kepentingan pemilik kakao
  2. Dibatang, Jateng dipenjara 1 tahun karaena buah kapuk
  3. Di Kampar, Riau. Anak SD diadili karena memungut buah sawit
  4. Di Tangrang pembantu dipenjara karena semangkuk sop

Semua itu membuat saya miris, sedih, dan jengkel dengan aparat penegak hukum "memangnya dibayar berapa sih lo?"

Tolonglah pak, berbuatlah adil.. Kami rakyat kecil juga sudah membayar pajak untuk anda, kami juga menghormati anda pak tolonglah jadi manusia yang adil dan tidak pandang bulu. Bayangkan jika kekuasaan anda, dan harta anda hilang dan anda dapat masalah seperti orang-orang diatas? Siapa nanti yang akan menolong anda?

Untuk para pejabat dan penegak hukum mulai sekarang ubahlah sikap anda. Lihatlah kebawah.

Saya punya saran pada kalian "para koruptor harus dituntut untuk mengembalikan semua uang yang dikorupsi dan uang tersebut digunakan untuk membiayai para pelajar yang kurang mampu"

Untuk para koruptor kalian memang para TIKUS yang menggeroggoti rakayat kecil. Ubahlah sikapmu agar tidak dikatakan TIKUS lagi.

Untuk para pembaca bagaimana tanggapan anda tentang kejadian diatas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar