Tampilkan postingan dengan label Laporan Praktikum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Praktikum. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Oktober 2011

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA - ELEKTROLISIS


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Tujuan
1.      Dapat mengetahui hasil elektrolisis di katoda dan anoda pada larutan NaCl dengan elektroda C
2.  Dapat mengetahui hasil elektrolisis di katoda dan anoda pada larutan CuSO4dengan elektroda C
3.      Dapat mengetahui hasil elektrolisis di katoda dan anoda pada larutan KI dengan elektroda C

Ingin lebih lengkap?
klik download dibawah ini 


Rabu, 05 Oktober 2011

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI - PERTUMBUHAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Jaman sekarang lahan-lahan pertanian semakin berkurang karena lahan pertanian sekarang banyak yang dialih fungsikan menjadi pemukiman penduduk. Banyak para petani yang mengeluhkan hal ini karena kurangnya lahan dan produktivitas menurun, maka dari itu para petani harus pandai-pandai mengelola lahan agar dari lahan yang terbatas atau sempit dapat menghasilkan produksi yang menguntungkan. Jarak tanam dapat mempengaruhi hasil produksi, tidak hanya media tanam atau pupuk saja yang mempengaruhi hasil produksi
Dalam percobaan kali ini menggunakan bibit cabai karena bibit cabai pertumbuhannya cepat, agar dalam mengamati percobaan kali ini lebih teliti dan cepat.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana pengaruh kerapatan penanaman terhadap pertumbuhan bibit cabai
2.      Bagaimana pertumbuhan bibit cabai setelah dilakukan penanaman dengan jarak antar tanaman rapat
C.    Tujuan
1.      Dapat mengetahui pengaruh kerapatan penanaman terhadap pertumbuhan bibit cabai
2.      Dapat mengetahui cepat lambatnya pertumbuhan bibit cabai pada penanaman yang rapat

Ingin lebih lengkap?
klik download dibawah ini 

DOWNLOAD


setelah itu tunggu 5 detik di sebelah kanan atas dan klik skip

Kamis, 08 September 2011

Laporan Biologi - faktor yang mempengaruhi fotosintesis

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme. Salah satu contoh proses anabolisme yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada organel yaitu kloroplas. Proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu. Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.
Dalam percobaan kali ini digunakan tumbuhan Hydrilla, yaitu tumbuhan yang hidup diair agar dalam praktikum nanti terlihat jelas saat terbentuknya gelembung

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana pengaruh suhu terhadap fotosintesis?
2.      Bagaimana hasil dari fotosintesis?
3.      Bagaimana pengaruh cahaya terhadap fotosintesis?
4.      Apa faktor yang mempengaruhi fotosintesis?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengaruh suhu terhadap fotosintesis?
2.      Mengetahui hasil dari fotosintesis?
3.      Mengetahui pengaruh cahaya terhadap fotosintesis?
4.      Mengetahui faktor yang mempengaruhi fotosintesis?

Ingin lebih lengkap?
klik download dibawah ini 

Minggu, 31 Juli 2011

Laporan Biologi - Genetika

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarikan jenisnya. Pada organisme yang berkembang biak secara seksual individu baru adalah hasil kombinasi informasi genetik yang di sumbangkan oleh 2 gamet yang berbeda yang berasal dari kedua parentalnya.

Genetika merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaan tanaman dan hewan, masalah penyakit dan kelainan pada tubuh manusia. Beberapa istilah yang sering digunakan dalam bidang genetika ini seperti : gen, genotif, resesif, dominan, alela, homozigot, heterozigot hendaknya sudah diketahui dan dipahami.

Ciri-ciri yang diamati (secara kolektif dan fenotif) suatu organisme dikendalikan oleh gen. Pada orgabnisme diploid setiap sifat fenotiof dikendalikan oleh setidak-tidaknya oleh satu pasang gen satu anggota pasangan tersebut diwariskan dari setiap induknya. Jika anggota pasangan tadi berlainan dalam efeknya yang tepat terhadap fenotifnya maka disebut alelik. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen tunggal seperti misalnya gen yang mengendalikan warna bniji pada ercis.

Ingin lebih lengkap?
klik download dibawah ini 

Kamis, 16 Juni 2011

laporan praktikum fisika - hukum archimedes


BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Disekitar kita,kadang pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakan di dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara kadang ada yang terapung,kadang juga ada benda yang melayang didalam air,kadang juga ada benda yang tenggelam di dalam air. Jika benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi zat cair mengadakan yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke atas dalam zat cair sesungguhnya dapat kita lakukan dengan menggunakan pengetahuan kita tentang tekanan di dalam zat cair    Pada kesempatan ini kita akan membahas hukum archimedes secara mendetail, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis gerak yang menyerupai sistem ini. Aplikasi hukum archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan misalnya hidrometer , kapal laut, kapal selam, dan balon udara.

TUJUAN
o        Menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes

RUMUSAN MASALAH
o        Bagaimana hubungan antara massa jenis  zat cair dengan gaya ke atas?
o        Manakah massa jenis yang paling besar  dari kedua zat cair tersebut?


Mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!


Rabu, 01 Juni 2011

Laporan Praktikum Kimia - BUFFER

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.
Untuk menjaga pH larutan agar tidak mengalami perubaha yang mencolok, digunakan zat-zat yang bersifat penyangga. Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH pada kisarannya. Jika pada suatu larutan penyangga ditambah sedikit asam atau ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, maka pH larutan tidak berubah.
Oleh karenanya, pada percobaan ini akan digunakan larutan penyangga dari asam lemah (CH3COOH) dengan garamya/basa konjugasi(CH3COONa) dan digunakan basa lemah(NH3) dengan garamnya/asam konjugasi(NH4Cl) untuk menunjukkan sifat-sifat larutan penyangga

B.       Rumusan masalah
Bagaimana membuktikan sifat-sifat larutan penyangga ?

C.      Tujuan
Untuk membuktikan sifat-sifat larutan penyangga

mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!

Senin, 30 Mei 2011

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA - GERAK HARMONIS AYUNAN SEDERHANA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakansetiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tadak terlepas dari getaran, dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodia melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahasntentang bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana mencari nilai percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dengan menggunakan bandul dan apakah nilai tersebut sesuai dengan nilai konstanta percepatan gravitasi bumi (g = 9.8 m/s2) atau tidak ?

C.     Tujuan
      Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati perioda osilasi bandul dan kemudian menentukan besar percepatan gravitasi bumi di suatu tempat,Menentukan hubungan antara waktu getardan panjang ayunan. 

mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!

laporan kimia - laju reaksi

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Pada dasarnya reaksi kimia berlangsung dengan laju (kecepatan) yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlangsung seketika, seperti bom atau petasan yang meledak, ada juga reaksi yang berlangsung sangat lambat, seperti perkaratan besi atau fosilasi sisa organisme. Selain itu laju reaksi kimia ternyata dipengaruhi oleh berbagai factor seperti temperatur, konsentrasi, luas, permukaan, katalisator, tekanan, dan volume. Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakn besarnya perubahan yang terjadi dalam satuan waktu. Satuan waktu tersebut dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, ataupun tahun. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksinya akan semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau terbentuknya produk. Setiap pereaksi disertai suatu perubahan fisis yang diamati, seperti pembentukan endapan, gas, atau perubahan warna. Kelajuan reaksi dapat dipelajari dengan mengukur salah atau dari perubahan tersebut. Bagi reaksi yang menghasilkan gas seperti reaksi magnesium dengan asam klorida, maka kelajuan reaksinya dapat dipelajari dengan mengukur volume gas yang dihasilkan. Bagi reaksi yang disertai perubahan warna, maka kelajuan reaksinya dapat ditentukan dengan mengukur perubahan intensitas warnanya. Bagi reaksi yang menghasilkan endapan, maka kelajuan reaksinya dapat ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah endapan. Sebelum menhitung dan menganalisis laju reaksi, maka harus memahami tentang kemolaran, terutama tentang penyediaan larutan dengan kemolaran tertentu serta perlu menganalisis baik langsung maupun tidak langsung banyaknya produk yang terbentuk atau banyaknya pereaksi sisa yang tertinggal pada waktu tertentu.




  1. Rumusan masalah
Ø  Bagaiman pengaruh suhu terhadap laju reaksi ?
Ø  Mana laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara yang dipanaskan dan tidak dipanaskan  ?
Ø  Bagaiman persamaan reaksi yang terjadi ?
Ø  Bagaiman pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi antara batu pualam dengan asam klorida ?
Ø  Mana laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara serbuk CaCO3 dan kepingan CaCO3 ?

       C.  Tujuan

Ø  Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Ø  Untuk mengetahui laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara yang dipanaskan dan tidak dipanaskan.
Ø  Untuk mengetahui persamaan reaksi yang terjadi.
Ø  Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi batu pualam dengan asam klorida.
Ø  Untuk mengetahui laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara serbuk  CaCO3 dan kepingan CaCO3.

mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!

LAPORAN KIMIA - PENGARUH SUHU DAN LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam reaksi yang dihasil Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlansung seketika, contohnya ledakan dinamit. Adajuga reaksi yang berlangsung sangat lambat, misalya perkaratan besi atau fosilisasi sisa organisme. Sealin itu, laju reaksi ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, luas permukaan dan faktor lainnya.

Untuk mempelajari laju suatu reaksi dari suatu proses reaksi kimia perlu kiranya dikaji beberapa hal. Pada praktikum ini, dengan menggunakan  sampel berupa larutan Natrium Tiosulfat, Asam Klorida dan air untuk mempelajari bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi. Dan menggunakan sampel serbuk CaCO3 dan kepingan CaCO3 untuk mempelajari bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

 

B.     Rumusan masalah

1.      Bagaiman pengaruh suhu terhadap laju reaksi ?

2.      Mana laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara yang dipanaskan dan tidak dipanaskan  ?

3.      Bagaiman persamaan reaksi yang terjadi ?

4.      Bagaiman pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi antara batu pualam dengan asam klorida ?

5.      Mana laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara serbuk CaCO3 dan kepingan CaCO3 ?

 

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

2.      Untuk mengetahui laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara yang dipanaskan dan tidak dipanaskan.

3.      Untuk mengetahui persamaan reaksi yang terjadi.

4.      Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi batu pualam dengan asam klorida.

5.      Untuk mengetahui laju reaksi yang lebih cepat reaksinya antara serbuk  CaCO3 dan kepingan CaCO3.




mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!

Laporan Biologi - Golongan Darah

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang
Setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda – beda. Ada yang bergolongan darah A , B , AB dan O. Mengetahui golongan darah mempunyai beberapa manfaat yang sangat penting. Misalnya dalam keadaan genting, tiba – tiba kita membutuhkan darah maka kita tidak perlu repot – repot karena kita sudah mengetahuinya. Golongan darah tersebut dapat diketahui melalui tes golongan darah. Selain itu, setiap orang juga memiliki waktu koagulan atau waktu pembekuan darah yang berbeda – beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Dan setiap orang juga memiliki tensi yang berbeda – beda pula. Tensi manusia dewasa yang normal adalah 120/80. dalam percobaan kali ini kita akan mencoba untuk mengetahui itu semua yaitu mngetahui golongan darah, waktu koagulan dan tensi.

B.  Rumusan Masalah
1. apa golongan darah pada teman yang kita tes darahnya ?
2. berapa lama waktu koagulasinya ?
3. berapa tensinya? Apakah normal ?

C.  Hipotesis
Darah yang bergolongan A akan menggumpal jika ditetesi anti A, darah bergolongan B akan menggumpal jika ditetesi anti B, darah bergolongan AB akan menggumpal jika ditetesi anti A dan anti B, dan darah bergolongan O tidak akan menggumpal jika ditetesi anti A maupun anti B.
Tensi atau tekanan darah manusia akan normal apabila diastolnya 120 dan sistol 80.

D.  Tujuan
-            Mengetahui golongan darah dan cara mengetahuinya
-            Mengetahui lamanya waktu koagulasi
-            Mengetahui tensi darah.

mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!

LAPORAN BIOLOGI - JARINGAN TUMBUHAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A.JUDUL
          Pengamatan berbagai jaringan pada tumbuhan
B.Latar Belakang
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.
Struktur jaringan tumbuhan ,sepertihalnya organisme lain tumbuhandsadsadsa
         
C.Rumusan Masalah
  1. Bagaimanakah bentuk dari sel-sel penyusun berbagai jaringan tumbuhan?
  2. Bagaimana struktur pada berbagai jaringan tumbuhan?
  3. Bagaimanakah fungsi jaringan tumbuhan ?
  4. Bagaimanakah hubungan antara struktur atau ciri sel penyusun jaringan dengan fungsinya pada tumbuhan ?
  5. bagaimanakah perbedaan jaringan pada batang dan daun?

D. Tujuan
  1. Mengetahui berbagai macam jaringan tumbuhan
  2. Mengidentifikasi stuktur berbagai jaringan pada tumbuhan
  3. Mengetahui fungsi berbagai jaringan tumbuhan 
  4. Mengetahui struktur umum jaringan tumbuhan
  5. Mengetahui perbedaan jaringan pada bagian batang dan daun
mau lebih lengkap? klik download yang ada dibawah!!